Waktu Solat Sunat Duha
Thursday 17 January 2013 at 22:04 with 0 notes


Waktu Mengerjakan Solat Dhuha

Waktu untuk mengerjakan solat Dhuha adalah sewaktu matahari mulai naik iaitu sebaik sahaja berakhirnya waktu yang diharamkan solat setelah solat Subuh (12 minit setelah matahari terbit atau untuk lebih berhati-hati laksanakannya setelah 15 minit) sehingga sebelum matahari condong atau tergelincir ketika tengahari (10 minit sebelum masuk waktu Zuhur atau untuk lebih berhati-hati laksanakannya sebelum 15 minit). Menurut Syaikh al-‘Utsaimin di dalam Asy-Syarhul Mumti’:

Jika demikian, waktu solat Dhuha dimulai setelah keluar dari waktu larangan solat pada awal siang hari (pagi hari) sampai adanya larangan saat tengah hari.

Namun demikian waktu yang afdal adalah pada saat matahari panas terik. Demikian adalah dalil-dalil tentang waktu mengerjakan solat Dhuha:

Daripada Anas radhiallahu’ anh, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ

ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ.

Maksudnya:
Barangsiapa mengerjakan solat Subuh secara berjemaah lalu sesudah itu dia tetap duduk (di masjid) untuk berzikir kepada Allah sehingga matahari terbit (dan meninggi), kemudian solat (Dhuha) dua rakaat…– Hadis riwayat Imam al-Tirmidzi dalam Sunannya, Kitab al-Jumu’ah, no: 535.

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ.
Maksudnya:
Solat Awwabin (orang-orang yang taubat) dilakukan pada saat teriknya matahari. Hadis riwayat Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Sholaatul Musaafiriin wa Qashruha, no: 748.